-
- Sehat
dan waktu luang, nikmat yang banyak dimiliki para pemuda.
Kisah ashabulkahfi: surat 18 (alKahfi ayat 10)
Para
pemuda penghuni goa
إِذْ
أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً
وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
(Ingatlah)
tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka
berdoa: “Wahai Rabb kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu, dan
sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”.
[al-Kahfi/18 : 10].
Al-Fityah
jamak dari kata al fata, yaitu pemuda yang berada dalam puncak kekuatan dan
ambisi.
- Pemuda Abdullah bin Abbas, lahir tiga tahun
sebelum hijrah Nabi ṣallallāhu 'alayhi wa sallam ke Madinah dan berumur tiga belas
tahun ketika Nabi ṣallallāhu 'alayhi wa sallam
meninggal. Ahli tafsir alQu’an dan Dewan pakar dari khalifah,
termasuk zaman Umar bin khaththab. Zaman Ali, pemersatu umat Islam
Menyiapkan generasi hebat:
- 1. Do’a:
do’a nabi Muhammad kepadanya saat kecil
اللَّهُمَّ
فَقِّهْهُ فِى الدِّينِ وَعَلِّمْهُ التَّأْوِيلَ
“Ya Allah, berilah dia pemahaman dalam
masalah agama dan ajarkanlah kepadanya tafsir.” [H.R. Al-Bukhari, Muslim, dan
lainnya, ini lafazh Imam Ahmad].
- 2. Usaha
orang tua: - menitipkan putra ke nabi
1. Tata cara sholat berjama’ah: Ibnu
Abbas, ia berkata ; “Aku pernah shalat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam pada suatu malam. Lalu aku berdiri di sebelah kiri beliau, kemudian
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang kepalaku dari belakangku,
lalu ia tempatkan aku disebelah kanannya ….” [Shahih Riwayat Bukhari I/177]
2. Pesan nabi saat perjalanan :
Nak, aku ajarkan kepadamu beberapa untai
kalimat: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kau
dapati Dia di hadapanmu. Jika engkau hendak meminta, mintalah kepada Allah, dan
jika engkau hendak memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah. Ketahuilah,
seandainya seluruh umat bersatu untuk memberimu suatu keuntungan, maka hal itu
tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan
andaipun mereka bersatu untuk melakukan sesuatu yang membahayakanmu, maka hal
itu tidak akan membahayakanmu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk
dirimu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.”
-
Menghormati
ulama: Zaid bin Tsabit raḍyAllāhu 'anhu (seorang ulama shahabat) mengendarai unta.
Ibnu Abbas pun menuntun untanya. Zaid mengatakan, ‘Jangan lakukan, wahai sepupu
Rasulullah ṣallallāhu 'alayhi wa sallam.’ Ibnu Abbas pun menyahut, ‘Seperti
inilah kami diperintahkan untuk memperlakukan ulama kami.’ Kemudian, Zaid bin
Tsabit mencium tangannya dan mengatakan, ‘Seperti inilah kami diperintahkan
untuk memperlakukan keluarga Nabi kami.
No comments:
Post a Comment